Filsafat pendidikan Islam dapat
dibedakan menjadi beberapa tipologi, tipologi tersebut adalah :
1.
Tipologi
Perenial-Esensialis Salafi – Tipologi Perenial-Esensialis Salafi lebih
me-nonjolkan wawasan kependidikan Islam era salafi, sehingga pendidikan Islam
berfungsi sebagai upaya melestarikan dan mempertahankan nilai-nilai (Ilahiyah
dan insaniah), kebiasaan dan tradisi masyarakat salaf (era kenabian dan
sahabat), karena mereka dipandang sebagai masyarakat yang ideal.
2.
Tipologi
Perenial-Esensialis Mazhabi – Tipologi Perenial-Esensialis Mazhabi adalah
tipologi yang lebih menonjolkan wawasan kependidikan Islam yang tradisional dan
kecendrungan untuk mengikuti aliran, pemahaman atau doktrin, serta pola-pola
pemikiran sebelumnya yang dianggap sudah relative mapan.
3.
Tipologi
Modernis - Tipologi Modernis lebih menonjolkan wawasan kependidikan Islam yang
bebas modifikatif, progresif dan dinamis dalam menghadapi dan merespon tuntutan
dan kebutuhan dari lingkungannya, sehingga pendidikan Islam berfungsi sebagai
upaya melakukan rekontruksi pengalaman yang terus menerus, agar dapat berbuat
sesuatau yang intelligent dan mampu mengadakan penyesuaian dan penyesuaian
kembali sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan dari lingkungan pada masa sekarang.
4.
Tipologi
Perenial-Esensialis Kontekstual-Falsifikatif - Tipologi Perenial-Esensialis
Kontekstual-Falsifikatif mengambil jalan tengah antara kembali ke masa lalu
dengan jalan melakukian kontekstualisasi serta uji falsifikasi dan
mengembang-kan wawasan-wawasan kependidikan Islam masa sekarang selaras dengan
tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan social
yang ada.
5.
Tipologi
Rekontruksi Sosial Berlandaskan Tauhid - Tipologi Rekontruksi Sosial
Berlandaskan Tauhid sangat cocok untuk diterapkan pada masyarakat atau daerah
yang berkeinginan dan potensial untuk maju, dan pada masyarakat yang warganya
bersikap individualis dan egois, atau terjangkit penyakit social.
Disamping tipologi yang disebutkan
diatas, terdapat beberapa tipologi lainnya. Sebagai bahan perbandingan, berikut
tipologi Filsafat pendidikan Islam lainnya yaitu :
1.
Tipologi
Progressivisme – adalah suatu aliran filsafat pendidikan yang sangat
berpengaruh dalam abad ke 20 ini. Pengaruh itu terasa di seluruh dunia,
terlebih-lebih di Amerika Serikat. Usaha pembaharuan di dalam lapangan
pendidikan pada umumnya terdorong oleh aliran progressivisme. Aliran ini
dihubungkan dengan pandangan hidup liberal-“The Liberal road to culture”.
Progressivisme menolak otoriterisme dan absolutisme dalam bentuk, seperti
misalnya terdapat dalamagama, politik, etika dan epistemology.
2.
Tipologi Esensialisme – Esensialisme muncul
pada zaman Renaissans, dengan cirri-ciri utamanya yang berbeda dengan
progressivisme. Perbedaan initerutama dalam memberikan dasar berpijakmengenai
pendidikan yang penuh fleksibelitas, di mana serba terbuka untuk perubahan,
toleran dan tidak ada keterikatan dengan doktrin tertentu. Esensialisme
didasari atas pandangan humanisme yang merupakan reaksi terhadap hidup yang
mengarah pada keduniawian, serba ilmiah dan materialistik.Tujuan umum aliran
ini adalah membentuk pribadi bahagia di dunia dan akhirat. Isi pendidikannya
mencakup ilmu pengetahuan, kesenian dan segala hal yang mampu menggerakkan
kehendak manusia. Kurikulum sekolah bagi esensialisme merupakan semacam
miniature dunia yang bias dijadikan sebagai ukuran kenyataan, kebenaran dan
kegunaan.
3.
Tipologi
Perennialisme – Perennialisme mengandung kepercayaan filsafat yang berpegang
pada nilai-nilai dan norma-norma yang bersifat kekal abadi. Perennialisme
melihat bahwa akibat dari kehidupan zaman modern telah menimbulkan banyak
krisis di berbagai bidang kehidupan umat manusia. Untuk mengatasi krisis ini
perennialisme memberikan jalan keluar berupa”kembali kepada kebudayaan masa lampau”
Asas yang dianut perennialisme bersumber pada fisafat kebudayaan yang berkiblat dua, yaitu (a) perennialisme yang kebudayaan yang berkiblat theologies-bernaung di bawah supremasi gereja katolik, dengan orientasi pada ajaran dan tafsir Thomas Aquinas- dan(b) perennialisme sekuler berpegang pad aide dan cita filosofis Plato dan Aristoteles.
Asas yang dianut perennialisme bersumber pada fisafat kebudayaan yang berkiblat dua, yaitu (a) perennialisme yang kebudayaan yang berkiblat theologies-bernaung di bawah supremasi gereja katolik, dengan orientasi pada ajaran dan tafsir Thomas Aquinas- dan(b) perennialisme sekuler berpegang pad aide dan cita filosofis Plato dan Aristoteles.
4.
Tipologi
Rekonstruksionalisme - Aliran rekonstruksionalisme adalah sepaham dengan aliran
perennialisme dalam hendak mengatasi kritis kehidupan modern. Rekonstruksionalisme
berusaha mencari kesepakatan semua orang mengenai tujuan utama yang dapat
mengatur tata kehidupan manusia dalam suatu tatanan baru seluruh lingkungannya.
5.
Tipologi
Eksistensialisme – Pada Hakikatnya eksistensialisme adalah merupakan aliran
filsafat yang bertujuan mengembalikan keberadaan umat manusia sesuai dengan
keadaan hidup asasi yang dimiliki dan dihadapinya. Paham eksistensialisme
secara radikal menghadapkan manusia pada dirinya sendiri, sedangkan filsafat
eksistensi adalah benar-benar sebagai arti katanya, yaitu:”filsafat yang
menempatkan cara wujud manusia sebagai tema sentral”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar