Bahasa merupakan alat komunikasi verbal yang dipakai dalam
seluruh proses berfikir ilmiah, dimana bahasa merupakan alat berfikir dan alat
komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada orang lain, baik
pikiran yang berlandaskan logika
induktif maupun deduktif. Menggunakan bahasa yang baik dalam berpikir belum
tentu mendapatkan kesimpulan yang benar apalagi dengan bahasa yang tidak baik
dan tidak benar.
Bahasa sebagai sarana komunikasi antar manusia, tanpa
bahasa maka tiada komunikasi. Keunikan manusia sebenarnya bukanlah terletak
pada kemampuan berpikirnya melainkan terletak pada kemampuannya berbahasa.
Dalam hal ini maka Ernest Cassirer menyebut manusia sebagai manusia Animal
symbolic, makhluk yang
menggunakan symbol, yang secara generik mempunyai cakupan yang lebih
luas dari Homo Sapiens yakni makhluk yang berpikir, sebab dalam kegiatan berpikirnya
manusia menggunakan simbol. Bloch dan Trager, senada dengan Joseph
Broam menyatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem yang berstruktur dari simbol-simbol bunyi
arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota sesuatu kelompok sosial sebagai
alat bergaul satu sama lain.
Batasan-batasan tentang symbol ini
perlu diteliti setiap unsurnya, antara lain :
1.
Simbol-simbol : Sesuatu yang
menyatakan sesuatu yang lain.
2.
Simbol-simbol vokal :
Bunyi-bunyi yang urutan-urutan bunyinya dihasilkan dari kerjasama berbagai
organ atau alat tubuh dengan sistem pernapasan.
3.
Simbol-simbol vokal arbitrer :
Abitrer atau istilah “mana suka” dan tidak perlu ada hubungan yang valid secara
filosofis antara ucapan lisan dan arti yang dikandungnya.
4.
Suatu sistem yang berstruktur
dari simbol-simbol yang arbitrer. Hubungan antara bunyi dan arti ternyata bebas
dari setiap suara hati nurani, logika atau psikologi, namun kerjasama antara
bunyi-bunyi itu sendiri, di dalam bahasa tertentu, ditandai oleh sejumlah
konsistensi, ketetapan intern.
Fungsi Bahasa, secara umum, antara
lain :
1.
Kordinator kegiatan-kegiatan
masyarakat.
2.
Penetapan pemikiran dan
pengungkapan.
3.
Penyampaian pikiran dan
perasaan.
4.
Penyenangan jiwa.
5.
Pengurangan goncangan jiwa.
Fungsi bahasa, menurut Halliday
yang dikutip Thaimah, antara lain :
1.
Regulatoris (memerintah dan
perbaikan tingkah laku).
2.
Interaksional (saling
mencurahkan perasaan pemikiran antara seseorang).
3.
Personal (mencurahkan perasaan
dan pikiran).
4.
Heuristic (mencapai tabir
fenomena dan keinginan untuk mempelajarinya).
5.
Imajinatif (mengungkapkan
imajinasi dan gambaran tentang discovery).
6.
Representasional (menggambarkan
wawasan dan pemikiran serta menyampaikan).
Kekurangan bahasa pada hakikatnya terletak pada:
1.
Peranannya bahasa itu sendiri
yang bersifat multifungsi yakni sebagai sarana komunikasi emotif,
afektif dan simbolik
2.
Arti yang tidak jelas dan eksak
yang dikandung oleh kata-kata yang membangun bahasa
3.
Konotasi yang bersifat
emosional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar