Matematika mendapatkan momentum baru dalam peradaban Yunani
yang sangat memperhatikan aspek estetik dari matematika. Dapat dikatakan bahwa
Yunanilah yang meletakkan dasar matematika sebagai cara berpikir rasional
dengan menetapkan berbagai langkah dan definisi tertentu. Bagi dunia keilmuan
matematika berperan sebaagai bahasa simbolik yang memungkinkan terwujudnya komunikasi
yang cermat dan tepat.
Matematika dalam hubungannya dengan komunikasi ilmiah
mempunyai peranan ganda (kata Fehr) yakni sebagai ratu daan pelayanan ilmu.
Sebagai ratu matematika merupakan bentuk tertinggi dari logika, sedangkan
pelayanan matematika memberikan sistem pengorganisasian ilmu yang bersifat
logis serta pernyataan dalam bentuk model matematika. Matematika bukan saja
menyampaikan informasi secara jelas dan tepat namun juga singkat.
Dalam bahasa verbal, rumus ditulis memerlukan banyak
kalimat, dimana makin banyak kata yang digunakan maka makin besar pila peluang
untuk terjadinya salah informasi atau salah interpretasi dan jika bahasa
matematika cukup ditulis dengan model yang sederhana sekali. Matematika
memiliki ciri yang bersifat ekonomis dengan kata-kata. Matematika tidak
bersifat tunggal melainkan jamak seperti logika. Ilmu ukur Non-Euclid mulanya
hanya bersifat akademis. Ada dua sistem ilmu ukur yaitu ilmu ukur Euclid atau
ilmu ukur Noneuclid (Rudolf Carnap : 1931)
Konsep matematika dapat diturunkan dari konsep-konsep
logika dengan melalui batasan-batasan yang jelas. Dalil-dalil matematika dapat
diturunkan dari aksioma-aksioma logika dengan perantara deduksi logis secara
murni. Menurut Betrand Russel Logika adalah masa muda matematika dan matematika
adalah masa dewasa logika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar