Pembahasan Online Learning di uraikan
menjadi beberapa penggalan seperti berbagai istilah yang berkaitan, seperti
e-learning, web based learning, atau distance learning. Hingga saat ini, para
pakar masih tetap beradu argumentasi akan model belajar ini. Belajar online
bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan ruang dan waktu atau jadwal tatap yang
biasa dikeluarkan oleh suatu lmbaga pendidikan. Dengan mengikuti belajar
online, belajar dapat berlangsung kapan saja, selama 24 jam, asalkan segala
keperluan belajar terpenuhi. Belajar onine memerlukan dukungan teori lain
seperti teori belajar dan pembelajaran, teori sistem, desain pembelajaran, dan
teknologi informasi.
Menurut Allan J.Honderson (dalam Roy
Sembel & Sarah Sembel) bahwa e-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang
menggunakan teknologi computer, atau yang biasanya disebut internet. Lebih
lanjut dikemukakan bahwa e-learning memungkinkan peserta didik belajar tanpa
harus hadir secara fisik di ruang kelas dan berinteraksi langsung dengan
guru/dosen. Dengan menggunakan computer di tempat mereka masing-masing yang
sudah terkoneksi dengan internet, peserta didik dapat mengikuti pelajaran. Keadaan
tersebut di atas dimungkinkan terjadi apabila lembaga pendidikan telah
mengembangkan e-learning. Menurut William Horton ( dalam Roy Sembel menjalaskan
bahwa e-learning merupakan pembelajaran berbasis web (yang bisa diakses dari
internet). E-learning merupakan pembelajaran yang disampaikan dengan
menggunakan media elektronik yang terhubung dengan internet (world wide web
yang menghubungkan semua unit computer di seluruh dunia yang terkoneksi dengan
internet) dan intranet (jaringan yang bisa menghubungkan semua unit computer
dalam sebuah institusi).
Melalui e-learning, para pesrta didik
(siswa maupun mahasiswa) dimungkinkan untuk tetap dapat belajar sekalipun
secara fisik tidak hadir atau berhalangan hadir mengikuti kegiatan perkuliahan
di dalam kelas. Keadaan yang demikian ini dapat terjadi apabila lembaga
pendidikan telah mengembangkan dan mengimplementasikan e-learning dalam
kegiatan pembelajaran sehingga para peserta didik dapat lebih mengoptimalkan
kegiatan belajarnya. Interaksi para peserta didik dengan guru tidak lagi
terbatas hanya di ruang kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar