Sabtu, 24 Desember 2016

Kontroversi dalam Pendidikan Matematika


Saat ini, para pendidik tengah memperdebatkan apakah matematika harus diajarkan dengan menggunakan pendekatan kognitif, konseptual, dan konstruktivitas atau dengan pendekatan praktik dan perhitungan (Cathcart dkk, 2006; Schoenfeld, 2006; sharp, 2005; Stevenson, 2000). Sejumlah pendukung pendekatan kognitif berargumentasi terhadap pengajaran matematika melalui penghafalan dan latihan. Sebaliknya, mereka lebih menekankan pemecahan konstruktivitas soal matematis. Yang lainnya berasusmi bahwa kecepatan dan otomatisasi merupakan dasar dari pencapaian matematika yang efektif serta berargumen bahwa keterampilan seperti itu hanya bisa didaptkan melalui praktik dan perhitungan yang luas beberapa tahun terakhir, pendekatan konstruktivitas menjadi sangat popular. Dalam pendekatan ini, pengajaran yang efektif berfokus pada keterlibatan anak-anak dalan memecahkan soal atau dalam mengembangkan konsep dan mencari akurasi solusi-solusi altermatif (Van de Walle & Lovin, 2006).
Dalam pembahasan mengenai perubahan dari segi perkembangan dan kontroversi dalam pendidikan matematika,seperti keterampilan pemecahan masalah, pemahaman bagaimana konsep matematika saling berhubungan, dan mencari solusi alternatif. Kesimpulan terkini dari The National Research Council(2050),bahwa pemahaman konseptual ,kefasihan,procedural,organisasi pengetahuan yang efektif


Tidak ada komentar:

Posting Komentar