Saat
ini, para pendidik tengah memperdebatkan apakah matematika harus diajarkan
dengan menggunakan pendekatan kognitif, konseptual, dan konstruktivitas atau
dengan pendekatan praktik dan perhitungan (Cathcart dkk, 2006; Schoenfeld,
2006; sharp, 2005; Stevenson, 2000). Sejumlah pendukung pendekatan kognitif
berargumentasi terhadap pengajaran matematika melalui penghafalan dan latihan.
Sebaliknya, mereka lebih menekankan pemecahan konstruktivitas soal matematis. Yang
lainnya berasusmi bahwa kecepatan dan otomatisasi merupakan dasar dari
pencapaian matematika yang efektif serta berargumen bahwa keterampilan seperti
itu hanya bisa didaptkan melalui praktik dan perhitungan yang luas beberapa
tahun terakhir, pendekatan konstruktivitas menjadi sangat popular. Dalam
pendekatan ini, pengajaran yang efektif berfokus pada keterlibatan anak-anak
dalan memecahkan soal atau dalam mengembangkan konsep dan mencari akurasi
solusi-solusi altermatif (Van de Walle & Lovin, 2006).
Dalam
pembahasan mengenai perubahan dari segi perkembangan dan kontroversi dalam
pendidikan matematika,seperti keterampilan pemecahan masalah, pemahaman
bagaimana konsep matematika saling berhubungan, dan mencari solusi alternatif.
Kesimpulan terkini dari The National Research Council(2050),bahwa pemahaman
konseptual ,kefasihan,procedural,organisasi pengetahuan yang efektif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar