Sabtu, 24 Desember 2016

Pembelajaran VAK (Visualisasi, Auditory, dan Kinestetik)


 Cara belajar seseorang pada dasarnya tidak ada yang sama atau berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. VAK (Visualisasi, Auditory, dan Kinestetic) merupakan tiga modalitas yang dimiliki oleh setiap manusia. Ketiga modaltitas tersebut kemudian dikenal dengan gaya belajar. Gaya belajar merupakan kombinasi bagaimana seseorang dapat menyerap dan mengatur serta mengolah informasi.
Pada pembelajaran VAK, pembelajaran difokuskan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung dengan cara belajar mengingat (visual), belajar dengan mendengar (Auditory), dan belajar dengan gerak dan emosi (kinestetik). Dan menurut Herdian, model pembelajaran VAK merupakan suatu model pembelajaran yang menganggap pembelajaran akan efektif dengan memeperhatikan ketiga hal tersebut dan dapat diartikan bahwa pembelajaran dilaksanakan dengan mamanfaatkan potensi siswa yang telah dimilikinya dengan melatih dan mengembangkannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model VAK memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar langsung dengan bebas menggunakan modalitas yang dimilikinya untuk mencapai pemahaman dan pembelajaran yang efektif.
Model pembelajaran VAK adalah model pembelajaran yang mengoptimalkan ketiga modalitas yang sudah dimiliki oleh manusia yang bertujuan untuk menjadikan siswa belajar dengan nyaman. Ketiga modalitas itu adalah:
1.      Visual
Modalitas ini menyerapdengan visual, warna, gambar, peta, dan diagram. Belajar harus menggunakan indra penglihatan melalui mengamati, menggambar, mendemonstarasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga. Gaya belajar ini mengakses citra visual, yang diciptakan maupun diingat misalnya warna, hubungan ruang, potret, mental, dan gambar yang menarik perhatian. Bagi peserta didik yang memegang gaya belajar visual mata adalah alat yang sangat penting. Orang dengan gaya belajar visual akan belajar sesuai dengan apa yang ia lihat.
Dalam buku Quantum teaching dijelaskan bahwa seseorang yang memiliki gaya belajar visual bercirikan sebagai berikut:
a.       Mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar.
b.      Suka mencoret-coret sesuatu
c.       Lebih suka membaca daripada dibacakan.
d.      Rapi dan teratur
e.       Mementingkan penampilan
f.       Teliti terhadap detail dan pengeja yang baik
Peta konsep atau peta pembelajaran adalah cara dinamik untuk menangkap butir-butir pokok informasi yang signifikan. Mereka menggunakan format global atau umu, yang memungkinkan informasi ditunjukkan dalam cara mirip seperti otak kita berfungsi dalam berbagai arah secara serempak.
2.      Auditori
Gaya ini mengakses ke segala jenis bunyi dan kata diciptakan maupun diingat. Music, nada, irama, dialog, dan suara. Cirri-ciri seseorang mempunyai gaya belajar Auditory adalah:
a.       Lebih cepat menyerap pelajaran dengan cara mendengar
b.      Menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
c.       Senang memebaca dengan keras dan mendengarkan
d.      Perhatiannya mudah terpecah
e.       Merasa kesulitan untuk menulis
f.       Suka berbicara,berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu dnegan panjang lebar.
Pada seseorang yang mempunyai gaya belajar auditori, memberikan penekanan atau membaca secara dramatis dan merangkum dan diucapkan dengan lantang akan sangat membantu dalam mengingat sesuatu.
3.      Kinestetic
Model pembelajaran kinestetik adalah pembelajar yang menyerap informasi melalui berbagai gerakan fisik. Cirri-ciri seseorang yang memiliki gaya belajar kinestetik adalah sebagai berikut:
a.       Misalnya ketika termenung untuk berpikir, maka matanya akan menatap ke bawah
b.      Ketika berbicara, ia berbicara dan bergerak lebih cepat.
c.       Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca.
d.      Banyak menggunakan isyarat tubuh.
Pada seseorang yang mempunyai gaya belajar kinestetik, cobalah berjalan-jalan atau bangkitlah dari tempt duduk lalu bergerak setiap dua puluh lima atau tiga puluh menit. Corat-coretlah, garis bawahi catatan, atau apa yang and abaca dengan warna, dan buatlah peta konsep. Selain itu, tulislah butir-butir penting suatu subjek pada kartu-kartu indeks dan menyusunya dalam urutan logis sehingga Anda telah menanganinya secara fisik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar