Manusia sering disebut dengan Homo Faber
atau makhluk yang dapat membuat alat dan mempunyai
kemampuan membuat alat. Manusia dikatakan
dengan Homo Faber karena manusia mempuntai pengetahuan yang membedakan dengan
makhluk yang lainnya.tentunya, pengetahuan yang telah kita punya akan terus
berkembang dan berkembangnya pengetahuan tersebut juga memerlukan alat-alat. Untuk melakukan
kegiatan ilmiah secara baik diperlukan sarana berpikir. Tersedianya sarana
tersebut memungkinkan dilakukannya penelaahan ilmiah secara teratur dan
cermat. Penguasaan sarana berfikir ilmiah ini merupakan suatu hal yang bersifat
imperatif bagi seorang ilmuwan. Tanpa menguasai hal ini, maka kegiatan ilmiah
yang baik tak dapat dilakukan.
Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat yang membantu
kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh. Pada langkah
tertentu biasanya diperlukan sarana yang tertentu pula. Dengan jalan ini maka
kita sampai pada hakikat sarana yang sebenarnya, sebab sarana merupakan alat
yang membantu kita dalam mencapai tujuan tertentu atau dengan perkataan lain,
sarana ilmiah mempunyai fungsi-fungsi khas dalam kaitan kegiatan ilmiah secara
menyeluruh.
Berfikir merupakan ciri utama bagi
manusia. Berfikir disebut juga sebagai proses bekerjanya akal. Secara garis
besar berfikir dapat dibedakan antara berfikir alamiah dan berfikir ilmiah.
Berfikir alamiah adalah pola penalaran yang berdasarkan kehidupan sehari-hari
dari pengaruh alam sekelilingnya. Sedangkan berfikir ilmiah adalah pola
penalaran berdasarkan sarana tertentu.
Salah satu pendapat dari para ahli mendefinisikan atau berpendapat
bahwa berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis masuk akal,
empiris dibahas secara mendalam bedasarkan fakta yang dapat dipertanggung
jawabkan. Sarana berfikir ilmiah pada dasarnya ada 4 yaitu: bahasa sebagai
sarana berfikir ilmiah, logika sebagai sarana berfikir ilmiah, matematika
sebagai sarana berfikir ilmiah dan statistika sebagai sarana berfikir ilmiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar