Sabtu, 03 Desember 2016

Asas Pemeriksaan Konsep Filsafat pendidikan


Asas pemeriksaan konsep maksudnya adalah dasar-dasar pemeriksaan terhadap konsep filsafat. Bagaimana mengetahui adanya unsure dominan di dalam konsep pendidikan?kita harus paham bahwasanya konsep adalah struktur utuh dari ide-ide. Sebagai struktur, hal itu memiliki unsure-unsur yang fungsional, memiliki sistem input dan output, serta memiliki orientasi sehingga memiliki corak tertentu. Corak akan muncul dari sebuah sistem ketika perilaku sistem itu mengarah pada sasaran tertentu. Perilaku ini disebut pula dengan operasi. Itulah rangkuman pembicaraan mengetahui tentang “mengetahui yang benar”.
Kendati “mengetahui yang benar” itu telah melahirkan teori kebenaran dan dalil-dalil kebenaran, konsep filsafat adalah konsep umum yang bisa dilacak dari sumber-sumber terbentuknya konsep prosesnya, dan tujuan akhir dari konsep. Pelacakan inilah yang kemudian bisa dijadikan sebagai patokan untuk memeriksa apakah konsep filsafat sudah bergerak pada jalur yang benar atau belum. Patokan untuk memeriksa konsep filsafat sebagaimana yang telah diuraikan disebut dengan asas.
Mengingat konsep tidak bisa dilepaskan dari asal-muasal, proses dan tujuan, maka dalam pemeriksaan konsep gagasan “asal-muasal, proses, dan tujuan” merupakan patokan awalnya. Asal muasal filsafat adalah dari segala sesuatu yang tampak (dokei moi) atau yang tak tampak (dokein). Asal-muasal ini disebut dengan representasi. Prosesnya adalah bagaimana cara mengetahui yang benar. Cara mengetahui ini disebut epistemology. Sementara itu, tujuan akhirnya adalah hakikat yang merangkum keseluruhan masalah yang terjadi sebelumnya. Hakikat ini disebut metafisika.
Pada intinya, pemeriksaan filsafata akan berurusan dengan pertanyaan: apa objek yang dibahas, apa metafisikanya, dan apa epistemology yang digunakan. Dalam kehidupan sehari-hari, sebuah pendapat biasanya akan ditanyakan tentang apa masalah yang dibicarakan, bagaimana masalah itu dipandang, dan apa dasar-dasar pandangannya. Dalam bahasa fislafat, asas mendasar dalam pemeriksaan filsafat dibagi menjadi tiga, yaitu:
a.         Objek. Setiap pembicaraan filsafat tentulah memiliki objek yang dibicarakan secara jelas.
b.        Epistemology. Setiap pembicaraan filsafat memiliki cara-cara membentuk pembicaraan itu menjadi satu sistem pandangan. Pandangan itu biasanya disebut konsep. Epistemogi akan berusaha mencari tahu bagaimana objek-objek itu disusun  melalui teknik-teknik tetentu. Teknik yang diamksud adalah general, kategorial, reflektif, ataupun campuran ketiganya.
c.         Metafisika. Setiap pembicaraan memiliki landasan yang dijadikan titik-tolak membangun konsep. Landasan ini biasanya berisi asumsi-asumsi yang merangkum segala-galanya. Metafisika melahirkan hakikat dari segala-galanya.
Dengan memhami asas tersebut, maka sebuah konsep filsafat bisa dilihat struktur dan sistem operasinya. Dalam hal ini bisa dicontohkan sebuah konsep yang umum seperti pancasila misalnya yang merupakan konsep dasar yang terdiri dari lima asas.


Referensi : Rohman, Saifur dan wibowo, agus. 2016. FILSAFAT PENDIDIKAN MASA DEPAN. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar